<p>  </p> <p> Ada yang menarik dari Spa & Wellness Tourism Awards 2019 dimana lima perempuan asal Bali meraih lima gelar dalam ajang ini dan secara kebetulan kelima perempuan tersebut berasal dari Kabupaten Badung. Lima kategori profesi Spa tersebut masing-masing diraih Made Dwi Jayantini sebagai Spa Receptionist, Dewa Ayu Indah Laksmi sebagai Junior Spa Therapist, Nih Luh Gede Dwi Wahyuni sebagai Senior Spa Therapist, Cokorda Istri Dewi Jayanti sebagai Spa Supervisor, dan Ni Wayan Wirati sebagai Spa Manager.</p> <p> Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Dalam sambutannya, Menpar menyampaikan bahwa Kemenpar mendukung upaya untuk pengoptimalan spa Indonesia sebagai salah satu potensi daya tarik pariwisata, dimana  Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dari sisi budaya, salah satunya adalah spa dan wellness yang memiliki sejarah dan filosofi tinggi sebagai perawatan kesehatan di masa lalu.</p> <p> Selamat kepada para pemenang, dan semoga dapat menginspirasi para pekerja di bidang Spa & Wellness di Kabupaten Badung khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya.</p> <div class="code-block code-block-10 ai-viewport-1" style="margin: 8px 0; clear: both;"> <div class="paralax_div"> <div> <div> <div>  </div> </div> </div> </div> </div> <p> Menpar melanjutkan, pertumbuhan dan perkembangan industri spa dan kesehatan di berbagai destinasi pariwisata telah menempatkan Indonesia sebagai destinasi spa dan wellness yang menarik dan kompetitif. “Kemenpar akan terus mendorong mengembangkan spa dengan serius untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang besar dalam industri pariwisata,” lanjut Arief Yahya.</p> <p> Terkait ketersediaan sumber daya manusia di bidang spa dan wellness tourism, Menpar mengatakan, dua tahun terakhir telah melakukan sertifikasi kompetensi yang diikuti 11.000 peserta di bidang tersebut. Jumlah itu akan terus meningkat seiring perkembangan industri spa di tanah air</p> <h2> Lima perempuan asal Bali memborong lima gelar bergengsi dalam ajang Spa & Wellness Tourism Awards 2019. Lima kategori profesi Spa tersebut masing-maaing diraih Dewa Ayu Indah Laksmi sebagai Junior Spa Therapist, Nih Luh Gede Dwi Wahyuni sebagai Senior Spa Therapist, Cokorda Istri Dewi Jayanti sebagai Spa Supervisor, Ni Wayan Wirati sebagai Spa Manager, dan Made Dwi Jayantini sebagai Spa Receptionist.</h2> <div class="td-a-rec td-a-rec-id-content_inlineleft "> <div class="code-block code-block-9 ai-viewport-1" style="margin: 8px 0; clear: both;">  </div> </div> <p> Penyerahan penghargaan yang dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga menyematkan Duta Spa Indonesia yang dimenangkan oleh Zahra Amalina asal Jabar, Cornelia Adinda Prameswari dari Jabar sebagai Runnerup Pertama, dan Desi Asnawati asal Kalbar menjadi Runnerup kedua. Mereka terpilih melalui beberapa tahap seleksi dan menyisihkan wakil dari berbagai daerah di Indonesia.</p> <p> Menpar mengatakan, industri spa dan wellness di tanah air potensial mendorong sektor pariwisata Indonesia semakin berdaya saing tinggi dan kompetitif, baik di tingkat regional maupun global. Oleh karena itu Kemenpar mendukung upaya untuk pengoptimalan spa Indonesia sebagai salah satu daya tarik pariwisata.</p> <p> Menurut Menpar, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dari sisi budaya, salah satunya adalah spa dan wellness yang memiliki sejarah dan filosofi tinggi sebagai perawatan kesehatan di masa lalu. Spa menjadi potensi daya tarik wisata yang memiliki daya saing tinggi di dunia.</p> <div class="code-block code-block-10 ai-viewport-1" style="margin: 8px 0; clear: both;"> <div class="paralax_div"> <div> <div> <div>  </div> </div> </div> </div> </div> <p> Menpar melanjutkan, pertumbuhan dan perkembangan industri spa dan kesehatan di berbagai destinasi pariwisata telah menempatkan Indonesia sebagai destinasi spa dan wellness yang menarik dan kompetitif. “Kemenpar akan terus mendorong mengembangkan spa dengan serius untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang besar dalam industri pariwisata,” lanjut Arief Yahya.</p> <p> Terkait ketersediaan sumber daya manusia di bidang spa dan wellness tourism, Menpar mengatakan, dua tahun terakhir telah melakukan sertifikasi kompetensi yang diikuti 11.000 peserta di bidang tersebut. Jumlah itu akan terus meningkat seiring perkembangan industri spa di tanah air</p>