| Dispar Badung

Dalam rangka untuk menjaga potensi pariwisata secara berkesinambungan kepada seluruh insan pariwisata baik masyarakat, pengusaha pariswisata maupun pemerintah di harapkan terus menjaga dan menggali potensi untuk di kembangkan baik potensi dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Oleh karena itu sebagai upaya untuk membangun dukungan dan partisipasi, pemerintah secara sistematik terus menerus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dukungan semua pihak terhadap perkembangan sektor pariwisata. Untuk itu sangat diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan tentang kepariwisataan dan ketrampilan di bidang kepariwisataan khususnya pada manajemen akomodasi homestay. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung melalui dana alokasi khusus non-fisik dana pelayanan kepariwisataan tahun 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay / Pondok Wisata di Kabupaten Badung Tahun 2020 yang dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin, 21 September sampai dengan 23 September 2020 bertempat di Hotel Puri Saron, Seminyak-Kuta. Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut yaitu untuk mendukung daerah khususnya Kabupaten Badung dalam upaya meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing kepariwisataan daerah, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal, serta perluasan kerja di bidang pariwisata, khususnya akomodasi homestay / pondok wisata. <a name="_GoBack"></a> Kegiatan ini melibatkan peserta yang berasal dari 38 anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan 17 orang dari pelaku usaha wisata. Materi yang diberikan kepada para peserta antara lain Gerakan Sadar Wisata Sapta Pesona dan Pelayanan Prima Sdm Pariwisata, Peran Homestay Pondok Wisata Dalam Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT), Prinsip CHSE (Clean, Health, Safety, Environment), Aspek Produk Dalam Usaha Homestay, Aspek Pelayanan Dalam Usaha Homestay dan Aspek Pengelolaan Dalam Usaha Homestay. Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Politeknik Pariwisata Bali dan Universitas Dhyana Pura serta tenaga koordinator pendamping 1 orang dan 2 orang tenaga pendamping yang direkomendasikan oleh koordinator pendamping.